REPUBLIKA.CO.ID, YOLA -- Red Cross and National Emergency Management Agency (NEMA) melaporkan bom meledak di sebuah pasar di kota Yola, Nigeria. Insiden tersebut menewaskan sedikitnya 32 orang dan puluhan lainnya luka-luka.
Dilansir Aljazirah, Selasa (17/11), ledakan terjadi di sebuah pasar buah dan sayur di jalan utama di daerah Jimeta, Adamawa, pada Selasa malam. Daerah tersebut kerap sesak pembeli.
"Jalanan di dekat toko saya ditutupi mayat. Saya membantu untuk memuat 32 mayat ke dalam lima kendaraan," kata salah seorang saksi yang merupakan pemilik toko di pasa, Alhaji Ahmed.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab, namun pejabat kemungkinan menyalahkan aksi ini kepada kelompok Boko Haram. Sebelumnya Boko Haram telah menyerang Yola dengan bom bunuh diri dan bom rakitan.
Pemboman pada Selasa juga datang kurang dari sebulan setelah bom bunuh diri menyerang dua Masjid di timur laut Nigeria. Insiden itu menewaskan 55 orang. Pada 24 Oktober di Yola ledakan besar juga menewaskan 27 orang.
Sebelumnya pada hari yang sama di Maiduguri, pembom bunuh diri menewaskan 28 orang dalam serangan ke sebuah masjid.
Jumat (13/11) lalu, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari memuji keberanian para tentara memerangi Boko Haram. Kekerasan selama pemberontakan enam tahun Boko Haram telah menewaskan sedikitnya 17 ribu jiwa.
Baca: Video: Fenomena Aneh, Sungai Es Mengalir di Gurun Arab