REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Presiden Yaman yang selama ini mengasingkan diri di Arab Saudi akhirnya kembali ke Aden. Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi kembali untuk mengawasi kampanye melawan pemberontak Houti yang menguasai Sanaa.
Seperti dilansir Al Jazeera, kedatangan Hadi pada Selasa (17/11) terjadi setelah serangkaian kemunduran kampanye Saudi dan kelompok bersenjata seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Pada Senin, pasukan koalisi Arab melancarkan serangan bersama pasukan lokal untuk mendorong Houthi dari Taiz. Hadi disebut-sebut kembali untuk membantu mengawasi operasi tersebut.
Setelah mendarat di Aden, Hadi langsung pergi ke istana untuk mengawasi serangan yang bertujuan merebut kembali Taiz. Hadi kembali beberapa hari setelah Perdana Menteri Khaled Bahah mengumumkan kembalinya pemerintahan Aden.
Ini merupakan kedatangan kedua Hadi ke Yaman setelah mengasingkan diri. Kunjungan sebelumnya dilakukan pada September.
Menurut PBB konflik di Yaman telah menewaskan lebih dari 5.000 orang, sejak Saudi memimpin kampanye melawan Houthi di negara tersebut.