REPUBLIKA.CO.ID, BRATISLAVA -- Perdana Menteri Slovakia telah mengklaim negaranya terus memantau setiap muslim. Monitoring khusus ini dilakukan menyusul serangan di ibukota Prancis, akhir pekan kemarin.
Roberto Fico (51 tahun), yang kembali akan maju pada pemilihan kembali bulan Maret, mengatakan peristiwa baru-baru di Prancis membuat pemerintah menggarisbawahi kekhawatiran tentang menerima pengungsi muslim di negaranya.
"Kami sedang memantau setiap Muslim di wilayah kita," kata Fico dilansir Independent, Rabu (18/11).
Video: Fenomena Aneh, Sungai Es Mengalir di Gurun Arab
"Kami telah meningkatkan pemantauan di kamp pengungsi dan kamp tahanan, serta pemantauan ekstremis sayap kanan," tegasnya.
Slovakia telah menentang upaya Uni Eropa untuk menerapkan kuota pada jumlah pengungsi yang diterima oleh masing-masing negara. Pada bulan Oktober, Fico mengaku tidak memiliki Masjid di Slovakia/ "bagaimana bisa Muslim diintegrasikan jika mereka tidak beribadah di sini," tegasnya
Baca: ISIS tak akan Menyerang Pertahanan Amerika Serikat
Baca: Presiden Prancis Tetapkan Status Darurat Perang Selama Tiga Bulan
Ikuti Whatsapp Channel Republika
