REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Perdana Menteri Malcolm Turnbull melakukan pertemuan bilateral pertama dengan Presiden AS Barack Obama yang difokuskan pada isu kontra-terorisme dan keamanan.
Kedua kepala negara ini bertemu di sela penyelenggaraan Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Manila.
Kepada media, PM Malcolm Turnbull mengatakan tantangan keamanan di Timur Tengah akan tetap menjadi prioritas dalam pertemuannya dengan Presiden Obama.
"Australia akan terus bahu membahu dengan AS dan sekutu kami dalam memerangi kejahatan semacam ini yang dilakukan kelompok ekstrim - terorisme seperti ini," katanya.
"Kami memiliki persamaan tujuan dan strategi,"
Baca PM Turnbull Terkejut Diundang Obama ke Washington
Malcolm Turnbull mengatakan pertemuannya dengan Presiden Obama sangat produktif dan konstruktif . Turnbull juga menggambarkan dirinya dan Presiden Barack Obama sebagai pemimpin dari dua negara yang berkomitmen pada kebebasan terkait dengan serangan teroris di Paris.
"Tragedi serangan di Paris merupakan pengingat serius dari ancaman terorisme yang mengancam kita," katanya.
Presiden Obama juga menekankan komunitas Muslim harus dilibatkan dalam diskusi keamanan dengan mengatakan Australia dan AS perlu menjangkau warga negaranya sendiri".
Dan dalam pertemuan resmi pertamanya, Malcolm Turnbull dan Obama, kedua kepala negara ini juga membahas Kemitraan Trans-Pasifik dan perkembangan di Laut Cina Selatan.
Pemimpin AS mengatakan mereka memiliki diskusi yang "sangat baik" mengenai pentingnya menjaga kebebasan dalam navigasi, mengingat klaim Cina atas kepemilikan terumbu dan pulau-pulau di Laut Cina Selatan.
Turnbull juga menyatakan kedua negara, Australia dan AS berkomitmen menegakkan ketentuan hukum dengan memastikan perubahan besar yang terjadi di kawasan Asia Pasifik harus dilakukan secara damai.
Keduanya ini bisa jadi akan segera bertemu lagi, mengingat Turnbull sudah menyatakan menerima undangan mengunjungi Washington.