REPUBLIKA.CO.ID, CERVERA -- Marc Marquez, pebalap Repsol Honda yang menjadi pesaing Valentino Rossi, turut bereaksi terkait aksi teror di Paris. Marquez mengatakan peristiwa tersebut membuat suasana akhir pekannya terasa menyedihkan.
Pada Jumat (13/11) waktu setempat, Marquez mengaku sedang makan malam dengan beberapa koleganya di Cervera. Ia tak menyangka di saat yang sama terjadi ledakan bom di ibu kota Prancis oleh oknum teroris.
"Mendengar fakta seperti itu, benar-benar memengaruhi Anda. Ada campuran kesedihan dan frustasi," tulis rider berusia 22 tahun dalam blog pribadinya dikutip dari situs MotoGP, Rabu (18/11).
Sebanyak 129 orang meninggal akibat insiden itu. Marquez pun mengirim simpatinya untuk semua keluarga yang ditinggalkan.
"Saya ingin mengrim energi dan dukungan saya kepada keluarga korban," tambahnya.
Ikuti informasi terbaru dari Serangan Teror Paris dengan klik di sini