Rabu 18 Nov 2015 20:20 WIB

Jeddah Banjir, Fungsi KJRI Berjalan Normal

Jeddah
Foto: AP
Jeddah

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH --- Hujan lebat yang melanda Jeddah dan kota sekitarnya pada Selasa (17/11) telah menyebabkan banjir dan kemacetan lalu lintas. Kota yang paling dekat dengan Makkah, Arab Saudi ini pun menjadi heboh dalam pemberitaan media.

Konsuler Jenderal RI di Jeddah Dharmakirty Syailendra Putra mengatakan, hujan lebat dengan curah hujan rata-rata 22 mm sejak Selasa pagi sampai siang memang menyebabkan genangan air di beberapa ruas jalan. Akibat genangan air tersebut, sejumlah ruas jalan langsung macet total.

“Alhamdulillah, kami aman-aman saja, kegiatan KJRI juga berjalan normal. Tapi di Jakarta heboh banget berita Jeddah banjir,” kata Dhamakirty kepada Republika, Rabu (18/11).

Dia menjelaskan, layaknya di Jakarta, jalan-jalan di Jeddah akan cepat tergenang air apabila hujan deras melanda. Kalau sudah demikian, kemacetan menjadi pemandangan yang biasa. Apalagi, jalan-jalan di Kota Jeddah memang tidak dilengkapi dengan saluran pembuangan dan penampungan air yang memadai.

“Sehingga hujan sedikit saja sudah bikin macet dan air menggenag di mana-mana,” ujarnya.

Menurut Dharmakirty, sejak hujan lebat melanda Jeddah belum ada laporan warga negara Indonesia yang berada di sana yang mengalami kendala berarti. Sejumlah WNI justru terlihat keluar rumah untuk melihat-lihat kendaraan yang terjebak genangan air.

Abdul Cholid Tambang, mukimin Jeddah asal Madura mengatakan, saat hujan terus-menerus melanda pusat Kota Jeddah, beberapa titik jalan memang langsung tergenang air. Terutama di beberapa ruas jalan yang berada di bawah jalan layang.

“Hujannya memang lama mulai pagi. Kalau sore sampai malam hujan lagi, mungkin banjirnya lebih besar,” katanya.

Kendati demikian, Abdul Cholid menegaskan, air hujan tidak sampai membanjiri rumah-rumah warga sehingga aktivitas domestik warga Jeddah relatif masih lancar. “Kecuali yang terjebak macet, mereka bisa lama di jalan. Kalau warga malah banyak yang keluar rumah untuk menonton banjir,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement