Kamis 19 Nov 2015 07:13 WIB

ISIS Klaim Ledakkan Pesawat Rusia dengan Kaleng Soda

Rep: Gita Amanda/ Red: Indah Wulandari
Bom kaleng soda ISIS
Foto: thehill.com
Bom kaleng soda ISIS

REPUBLIKA.CO.ID,RAQQA -- Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengeluarkan edisi terbaru majalah mereka, Dabiq, Rabu (18/11).

Dalam majalah tersebut ISIS menampilkan foto minuman bersoda yang mereka sebut-sebut digunakan sebagai tempat menyimpan bom untuk meledakkan pesawat Rusia yang jatuh di Semenanjung Sinai.

Dilansir laman Aljazirah, ISIS menerbitkan foto minuman bersoda merek Scheppes Gold. Minuman berkaleng warna emas tersebut, mereka klaim sebagi tempat menyembunyikan bom.(Baca: Pengakuan ISIS Upaya Membajak Islam Terlibat Teror di Paris)

ISIS yang memiliki afiliasi kuat di wilayah Sinai mengatakan, pesawat Rusia diserang untuk membalas serangan udara Moskow ke ISIS di Suriah. Awalnya, mereka berencana menjatuhkan pesawat milik negara lain yang bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat. Namun, rencana berubah setelah Rusia memulai kampanye udaranya.

"Ini untuk menunjukkan pada Rusia dan sekutu mereka bahwa mereka tak akan memiliki keamanan di darat dan udara wilayah Muslim," ujar ISIS di majalahnya. Seperti diketahui ISIS mengontrol sebagian wilayah di Irak dan Suriah.

Selain itu di majalah tersebut juga memuat laporan mengenai tewasnya dua sandera ISIS, yakni seorang warga negar Norwegia dan satu lagi berasal dari Cina. ISIS sebelumnya telah dua bulan menuntut uang tebusan atas pembebasan mereka.

Sebuah keterangan pada foto yang menggambarkan eksekusi menyebut, korban telah ditinggalkan oleh negara dan organisasi kafir. Namun, mereka tak menjelaskan kapan dan di mana kedua sandera ditangkap.

Kelompok hanya mengidentifikasi pria Norwegia sebagai Ole Johan Grimsgaard-Ofstad dari Oslo dan pria Cina sebagai Fan Jinghui dari Beijing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement