Kamis 19 Nov 2015 11:57 WIB

Rusia Desak Kekuatan Global Bersatu Lawan ISIS

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Sergei Lavrov
Foto: SERGEI KARPUKHIN
Sergei Lavrov

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov mendesak kekuatan global bersatu dengan Suriah dan Rusia melawan ISIS.

"Sepertinya saya tidak ada keraguan lagi negara-negara menerima perasyaratan pra-kondisi dalam perang melawan teror," kata Lavrov kepada wartawan seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Kamis (19/11).

Lavrov yang mengatakan masih belum ada kesepakatan tentang nasib politik Assad setelah pembicaraan internasional di Wina, mengatakan ia telah mendeteksi perubahan posisi Barat sejak serangan Paris dan pemboman sebuah pesawat Rusia.

Baca ISIS Rilis Foto Jasad Warga Norwegia yang Disandera

Namun, ia menyatakan pertempuran nyata dengan ISIS hanya dapat diselesaikan jika nasib presiden Suriah Bashar al-Assad jelas. Berbeda dengan Amerika Serikat (AS) dan sekutu Barat lainnya, Rusia terus mengatakan Suriah harus memutuskan melalui pemilu mengenai apakah Assad tetap memerintah atau mundur.

Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moualem akan mengunjungi Rusia pekan depan untuk pembicaraan dengan Lavrov tentang krisis negaranya dan perjuangan melawan terorisme.

Menteri Luar Negeri Spanyol meminta agar Assad didukung untuk menghadapi ancaman teror di Eropa.

"Jika anda ingin damai, anda bersama dengan Assad setidaknya untuk sementara, " ujarnya.

Baca Beredar, Video ISIS Ancam Serang Times Square

Pernyataan Lavrov datang setelah kelompok pemantau mengatakan, Rabu, serangan udara Prancis dan Rusia di Suriah utara telah menewaskan sedikitnya 33 anggota ISIS dalam 72 jam terakhir.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris menyatakan, puluhan anggota ISIS juga terluka dalam penggerebekan di gudang senjata, barak, dan pos-pos pemeriksaan di Raqqa. Prancis mengintensifkan serangan di Raqqa setelah serangan di Paris, Prancis yang menewaskan 129 orang .

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement