Kamis 19 Nov 2015 15:33 WIB

Diterjang Badai, Sebagian Wilayah AS Gelap Gulita

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Mobil mendekati kawasan yang terkena banjir di kawasan Stanwood, Washington. Badai mengakibatkan banjir dan pemadaman listrik, Rabu (18/11).
Foto: Reuters
Mobil mendekati kawasan yang terkena banjir di kawasan Stanwood, Washington. Badai mengakibatkan banjir dan pemadaman listrik, Rabu (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE -- Sebanyak 185 ribu rumah dan tempat bisnis di negara bagian Washington tanpa listrik karena badai, Rabu (18/11). Badai merubuhkan pohon, menyebabkan tanah longsor dan menewaskan sedikitnya tiga orang.

Gubernur Jay Inslee mengumumkan keadaan darurat di seluruh negara bagian karena badai. Di daerah Spokane, timur Washington, utilitas Avista memperingatkan pemadaman bisa memakan waktu selama tiga hingga lima hari.

Hampir 115 ribu pelanggan harus kehilangan layanan listrik. Kegatan belajar-mengajar di sekolah ditiadakan setelah angin berkekuatan 70 mil per jam menerjang area itu.

Di Oregon, pohon tumbang, terjadi tanah longsor dan banjir yang menutup jalan di bagian barat negara pada Selasa (17/11) malam. Polisi negara bagian Washington juga menutup beberapa jalan raya lainnya.

Setidaknya tiga orang dikabarkan tewas dalam kecelakaan akibat badai. Seorang pengendara tewas pada Selasa lalu di dekat kota Monroe, sebelah timur Seattle. Ia tewas ketika pohon tumbang dari tebing dan menimpa mobilnya.

"Banyak jalan ditutup karena pohon tumbang, tiang listrik yang jatuh dan banjir. Ini adalah neraka di sini," kata Kepala Pemadam Kebakaran Snohomish County, Merlin Halverson.

Di Spokane, polisi mengatakan seorang wanita tewas akibat tertimpa pohon tumbang, sementara wanita lain meninggal di jalur 904 ketika pohon menghantam mobilnya.

Puget Sound Energy yang memasok palaggan di bagian Seattle dan sekitarnya mengatakan, kurang dari 30 ribu pelanggan tetap tanpa listrik. Angka ini berkurang dari yang sebelumnya mencapai 220 ribu pelanggan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement