Jumat 20 Nov 2015 06:09 WIB
Serangan Teror Paris

Imam Masjid Agung Prancis: Kita Semua Korban Kebiadaban

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Angga Indrawan
Tentara Prancis mengamankan daerah  Saint-Denis, Prancis, dekat Paris, November 18, 2015 (  Reuters/ Jacky Naegelen )
Tentara Prancis mengamankan daerah Saint-Denis, Prancis, dekat Paris, November 18, 2015 ( Reuters/ Jacky Naegelen )

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pascaserangan kelompok radikal di Kota Paris pekan lalu, warga muslim menjadi sasaran kebencian yang tidak terelakkan oleh pihak-pihak tertentu yang menilai peristiwa serangan erat kaitannya dengan Islam. Di tengah situasi tersebut, Dewan Muslim Prancis (CFCM) meminta semua jamaah Masjid di Prancis mengutuk keras semua bentuk kekerasan dan terorisme yang terjadi.

Masjid merupakan tempat Muslim yang paling penting untuk mereka ibadah di Prancis. "Tidak ada terorisme, we are all Paris," salah satu pesan damai Dewan Muslim untuk Prancis, seperti dikutip Aljazirah, Kamis (19/11).

Selain itu, dewan meminta semua imam Perancis untuk memimpin doa dalam shalat Jumat untuk korban serangan di teater Bataclan, Stade de France dan beberapa restoran di sekitar ibukota Jumat lalu.

Imam masjid Dalil Boubakeur menyuarakan pernyataan keras mengecam aksi teror yang telah ditargetkan di Paris. Ia menyerukan agar warga muslim tetap bersatu dalam melawan kemalangan tersebut.

"Kami, Muslim Perancis, hanya bisa menuntut perlunya persatuan nasional dalam menentang kemalangan ini, yang telah menindas kami dan yang menyerang tanpa pandang bulu," katanya.

"Kita semua adalah korban dari kebiadaban ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement