Jumat 20 Nov 2015 12:01 WIB

Jelang KTT ASEAN, Malaysia Diancam 18 Bom Oleh ISIS

Salah satu foto yang dirilis ISIS yang menunjukkan penghancuran kuil kuno di Palmyra, Suriah, Selasa (25/8).
Foto: The Independent
Salah satu foto yang dirilis ISIS yang menunjukkan penghancuran kuil kuno di Palmyra, Suriah, Selasa (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Sebuah laporan polisi Malaysia yang bocor memperingatkan adanya 10 pembom bunuh diri di Kuala Lumpur.

Situs lokal Malaysiakini melaporkan rincian pertemuan ISIS, kelompok separatis Filipina Abu Sayyaf, dan Front Pembebasan Nasional Moro pada Ahad.

Baca Diancam Bom Bunuh Diri ISIS, Malaysia Tingkatkan Pengamanan

Memo polisi mengatakan pertemuan yang terjadi di Filipina selatan itu dihadiri 14 pemimpin dari tiga pos dan 50 anggota Abu Sayyaf lengkap dengan senapan M16, pistol dan bom. Pertemuan itu mengungkap ISIS dan Abu Sayyaf memiliki delapan pembom bunuh diri di Sabah dan 10 di Kuala Lumpur.

"Para pembom bunuh diri ini telah menjalani pelatihan militer di Suriah, Afghanistan dan Irak. Mereka siap menerima perintah dari pemimpin mereka untuk melancarkan serangan atau bom," tulis Malaysiakini.

Kepala Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan memo tersebut otentik, namun memperingatkan intelijen belum memverifikasinya.

"Ada laporan ancaman teroris di Malaysia. Saat ini, saya ingin menggarisbawahi laporan itu belum terkonfirmasi," ujarnya dikutip The Guardian, Jumat (20/11).

Malaysia akan menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi ASEAN pekan ini.

Baca Sepucuk Surat dari Douma, Suriah

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement