Jumat 20 Nov 2015 12:15 WIB

Diancam Bom Bunuh Diri ISIS, Malaysia Tingkatkan Pengamanan

Polisi Malaysia (ilustrasi).
Foto: Theborneopost.com
Polisi Malaysia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia mendapatkan ancaman bom bunuh diri dari ISIS. Ancaman itu tertuang dalam laporan polisi Malaysia yang bocor yang ditulis situs lokal Malaysiakini.

Kepala Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan memo tersebut otentik, namun memperingatkan intelijen belum memverifikasinya.

"Ada laporan ancaman teroris di Malaysia. Saat ini, saya ingin menggarisbawahi laporan itu belum terkonfirmasi," ujarnya dikutip The Guardian, Jumat (20/11).

Baca Jelang KTT ASEAN, Malaysia Diancam 18 Bom Oleh ISIS

Pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Barack Obama dan PM Cina Li Keqiang akan tiba di Kuala Lumpur akhir pekan ini untuk menghadiri KTT ASEAN. Sedikitnya 2.000 tentara diterjunkan mengamankan Kuala Lumpur.

Khalid mengatakan serangan di Prancis, Mesir, Lebanon dan Filipina akan meningkatkan pengamanan pada KTT dua hari yang diikuti 18 pemimpin dunia itu.

"Polisi Kerajaan Malaysia telah mengintensifkan pengaturan keamanan untuk ASEAN dan pertemuan lain di Kuala Lumpur. Pemeriksaan keamanan di seluruh pintu masuk dan keluar Malaysia ditingkatkan," katanya.

Direktur Unit Khusus Polisi Federal Fuzi Harun mengatakan pengarahan internal itu untuk meningkatkan kewaspadaan stafnya.

"Ini informasi yang kami terima, tapi kamu belum punya informasi yang jelas. Informasi itu bisa benar atau palsu, tapi tindakan tetap kami lakukan. Kami akan menyampaikan informasi ini ke petugas di lapangan," ujarnya kepada Bernama.

Baca Assad: Jangan Salahkan Saya Soal ISIS

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement