REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) merilis sebuah video ancaman bom bunuh diri dan ledakan mobil di Gedung Putih. ISIS juga bersumpah untuk melakukan serangan lebih lanjut di Prancis.

Ancaman tersebut datang sehari setelah kelompok teroris mengeluarkan video yang menunjukkan kota New York.

Seperti diberitakan ITV News, Jumat (20/11), video berdurasi enam menit itu dominan berisi perayaan kemenangan ISIS setelah serangan teror di Paris.

Direktur FBI James Comey mengatakan, ia tidak mengetahui adanya ancaman nyata dari serangan Paris di Amerika Serikat.

"ISIS dan pendukungnya menggunakan semua jenis propaganda, seperti video dan majalah, tapi itu bukan intelijen yang kredibel," katanya.

Video diawali cuplikan berita serangan Paris di televisi dan kemudian menampilkan dua militan secara terpisah yang berbicara ke kamera. Berjudul 'Paris Sebelum Roma', video menunjukkan seorang anggota ISIS mengancam di depan monumen Prancis dan bersumpah menyerang Gedung Putih.

"Kami akan meledakkannya, sama seperti kami meledakkan berhala di negeri yang baik ini," kata salah satu militan mengacu ke Gedung Putih.

Sementara, militan kedua mengancam Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Prancis Francois Hollande. "Kami akan panggang mereka dengan (ledakan) ikat pinggang dan bom mobil," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika