Jumat 20 Nov 2015 16:26 WIB

Cina Klaim Tewaskan 28 Teroris Setelah Serangan di Tambang

Tentara Cina
Tentara Cina

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pasukan keamanan di Xinjiang, kawasan barat Cina, mengatakan telah menewaskan 28 teroris dari kelompok yang melancarkan serangan mematikan di sebuah tambang batu bara pada September atas arahan ekstremis asing, Jumat (20/11).

Laporan surat kabar milik pemerintah Xinjiang Daily itu merupakan pernyataan resmi pertama mengenai serangan pada 18 September di tambang batu bara Sogan di Aksu, yang menewaskan 16 orang, termasuk lima polisi, serta melukai 18 orang lain.

Radio Free Asia yang pertama kali melaporkan insiden itu sekitar dua bulan lalu mengatakan setidaknya 50 orang tewas.

Para penyerang kabur ke arah pegunungan dan pihak berwajib melancarkan operasi perburuan yang melibatkan lebih dari 10 ribu orang setiap hari dengan membentuk "jaring yang mustahil untuk lolos".

"Setelah pertempuran selama 56 hari, Xinjiang menghancurkan kelompok teroris yang langsung berada di bawah komando kelompok ekstremis asing. Selain satu orang yang menyerah, 28 preman dilumpuhkan," kata harian itu.

Pemerintah Cina mengatakan mereka menghadapi ancaman serius dari militan dan pemberontak di Xinjiang, kawasan kaya sumber energi di perbatasan Asia Tengah, tempat ratusan orang tewas dalam kekerasan selama beberapa tahun terakhir.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan Cina tidak pernah mengungkapkan bukti-bukti meyakinkan keberadaan kelompok militan kuat yang bertempur melawan pemerintah.

Kebanyakan kerusuhan, menurut mereka, diakibatkan oleh keputusasaan atas kendali pemerintah terhadap budaya dan agama masyarakat Uighur yang tinggal di Xinjiang.

Namun argumen ini dibantah oleh Beijing.

Harian Xinjiang Daily mengatakan dua orang yang menyandang nama khas Uighur adalah pemimpin kelompok asing tanpa nama itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement