Jumat 20 Nov 2015 20:11 WIB

Donald Trump Usulkan Kartu Khusus untuk Muslim

Rep: Gita Amanda/ Red: Esthi Maharani
Capres AS dari Partai Republik, Donald Trump.
Foto: NME.com
Capres AS dari Partai Republik, Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump mengatakan, dia akan memiliki database tersendiri untuk Muslim. Ia juga mengatakan, tak mengesampingkan kemungkinan membuat kartu identitas khusus bagi warga Muslim.

BBC News melaporkan pada Kamis (19/11), mengutip wawancara Yahoo, Trump mengutarakan idenya tersebut setelah insiden serangan Paris pada Jumat (13/11) lalu. Menurut Trump ia akan mempertimbangkan 'tindakan drastis' untuk memantau masyarakat khususnya Muslim.

"Kami akan melakukan hal-hal yang tak pernah kita lakukan sebelumnya. Beberapa orang mungkin akan marah akan hal ini, tapi saya pikir semua orang sekarang menginginkan perasaan aman," ujar Trump.

AS menurut Trump harus melakukan hal-hal tertentu yang tak terpikirkan setahun lalu. Menurut The Guardian, Trump juga mengatakan akan mempertimbangkan penggeledahan tanpa surat bagi Muslim dan peningkatan pengawasan masjid-masjid di AS.

"Beberapa hal yang akan dilakukan bahwa kita tak akan pernah berpikir akan terjadi dalam hal informasi dan mempelajari tentang musuh," ujar Trump.

Sebelumnya Trump mengeluarkan komentar kontroversial terkait masjid yang harus berada di bawah pengawasan. Ia juga mengusulkan pengungsi Suriah untuk dideportasi.

"Kita harus melihat banyak hal dengan sangat dekat. Kita harus mengawasi masjid. Kita harus melihat dengan sangat, sangat hati-hati," kata miliader tersebut.

Awal pekan ini Trump bahkan menyarankan penempatan polisi di masjid-masjid di AS. Ia juga memuji program kontroversial NYPD untuk memata-matai Muslim sebagai tindakan hebat. Trump pun mempertimbangkan mantan komisaris polisi NYPD Ray Kelly, untuk masuk dalam kabinetnya jika ia menang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement