Sabtu 21 Nov 2015 11:10 WIB

Dalang Penyerangan di Paris Sempat Terekam CCTV

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Esthi Maharani
Pria yang diyakini otak serangan teror Paris Abdelhamid Abaaoud dipastikan tewas dalam penggerebekan besar-besaran, Rabu (18/11) dini hari di Saint-Denis.
Foto: Reuters/Social Media Website via REUTERS
Pria yang diyakini otak serangan teror Paris Abdelhamid Abaaoud dipastikan tewas dalam penggerebekan besar-besaran, Rabu (18/11) dini hari di Saint-Denis.

REPUBLIKA.CO.ID,‎ PARIS -- Dalang di balik serangan Paris terekam CCTV di stasiun kereta dekat lokasi kejadian. Abdelhamid Abaaoud yang disebut-sebut sebagai otak peristiwa berdarah, Jumat (13/11) terlihat di stasiun kereta sebelum akhirnya melancarkan serangan tersebut.

Seperti dikutip dari ABC Online, sabtu (21/11), Abaaoud terekam dalam CCTV TV di stasiun kota Croix de Chavaux di pinggiran Montreuil, Paris, tidak jauh dari tempat salah satu mobil bekas dalam serangan ditemukan. Dia terlihat pukul 10.14 waktu setempat sebelum terjadinya penembakan di beberapa kafe dan bom bunuh diri di dekat sebuah stadion sepak bola.

Abaaoud yang dipastikan tewas dalam baku tembak dengan polisi di Saint-Denis, pinggiran Paris, Rabu (18/11) lalu. Total tiga orang tewas dalam serangan sebelum fajar tersebut. Keesokan harinya, kepolisian setempat memastikan bahwa orang yang tewas dalam serangan itu adalah Abaaoud dan wanita bernama Hasna Ait Boulahcen, sedangkan tubuh ketiga masih dalam proses indentifikasi. Wanita itu diduga sepupu Abaaoud.

Abaood merupakan pria 28 tahun kelahiran Maroko. Ia diduga kuat menjadi dalang penyerangan yang terjadi di Paris. Tujuh penyerang telah tewas saat kejadian, sedangkan satu orang lagi masih dalam proses pencarian. Abaaoud adalah salah satu rekrutan tertinggi kelompok ektremis di Eropa. Ia mampu melintasi perbatasan Eropa dan melancarkan serangan demi serangan.

Kelompok ISIS telah menarik ribuan anak muda Eropa dan Abaaoud dipandang sebagai salah satu tokoh handal dalam memikat orang lain untuk bergabung, terutama dari negara asalnya Belgia. Abaaoud sempat lolos dalam perburuan otoritas Eropa setelah serangannya pada polisi di Belgia pada 2013.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement