REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sebanyak enam karyawan maskapai regional Rusia Volga-Dnepr tewas dalam serangan hotel di Mali, Jumat (20/11).
"Di antara sejumlah orang asing yang ditawan sebagai sandera, terdapat warga Rusia, karyawan maskapai penerbangan Volga-Dnepr," kata juru bicara Kemenlu Rusia Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan.
"Di antara yang tewas, enam orang warga kami, yang bersama-sama 13 warga negara lain ditembak oleh militan di restoran pada detik-detik pertama serangan teroris terhadap hotel tersebut," katanya.
Zakharova mengatakan enam warga Rusia lainnya berhasil diselamatkan.
Sebelumnya pada Sabtu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kerja sama secara global sangat dibutuhkan untuk menghadapi serangan terorisme.
Serangan Jumat terhadap hotel Radisson Blu di Bamako terjadi sepekan setelah pasukan militan menewaskan 130 orang dalam baku tembak dan serangan bom di Paris, Prancis, yang diklaim sebagai serangan kelompok bersenjata ISIS.
Peristiwa itu juga terjadi tiga pekan setelah pesawat Rusia jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir, yang menewaskan 224 orang.
Baca juga
Isu Keamanan Jadi Fokus KTT ASEAN
Usai Partai NLD Menang, Apa Lagi Buat Muslim Myanmar?