Ahad 22 Nov 2015 02:14 WIB

Brussel Waswas Menjadi 'Paris Selanjutnya'

Rep: C34/ Red: Indira Rezkisari
Pasukan bersenjata waspada di pusat Kota Brussel, Belgia, Sabtu (21/11). Belgia mewaspadai kemungkinan teror Paris terjadi pula di kota ini.
Foto: Reuters
Pasukan bersenjata waspada di pusat Kota Brussel, Belgia, Sabtu (21/11). Belgia mewaspadai kemungkinan teror Paris terjadi pula di kota ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Perdana Menteri Belgia, Charles Michel, telah meningkatkan kewaspadaan di Brussel hingga level tertinggi. Peningkatan keamanan itu dilakukan setelah menerima informasi bahwa tersangka pelaku teror Paris diduga berada di Brussel.

Perdana menteri mewaspadai kemungkinan Brussel menjadi "Paris selanjutnya". Ia mengimbau warga untuk lebih berhati-hati, mengantisipasi serangan seperti yang terjadi di Paris pekan lalu.

"Beberapa individu dengan senjata dan bahan peledak bisa melancarkan serangan, bahkan mungkin di beberapa tempat," ungkap Michel, Sabtu (21/11).

Sebagai bagian dari langkah-langkah keamanan, pusat kota ditutup hingga esok dan warga diperingatkan untuk menjauh dari keramaian, termasuk di konser dan pusat perbelanjaan. Pemerintah juga telah merekomendasikan membatalkan pertandingan sepak bola dan acara besar lainnya.

Seluruh negeri kini siaga terhadap peringatan keamanan. PM Michel berkata, kondisi akan dikaji ulang pada Ahad (22/11).

Beberapa teroris yang menyerang Paris diketahui pernah tinggal di Brussel. Utamanya, pihak berwenang percaya bahwa tersangka bernama Salah Abdeslam kini kembali dan bersembunyi di Belgia, dikutip Israel International News, Ahad (22/11)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement