REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Seorang pria Belgia asal Maroko telah ditangkap di Turki karena dicurigai sebagai kaki tangan pelaku teror Paris. Pria itu, Ahmet Dahmani (26 tahun), diyakini sebagai anggota binaan sindikat pelaku teror yang menewaskan 130 orang di Paris pekan lalu.
"Ahmet Dahmani ditangkap di sebuah hotel mewah di kota pesisir selatan Antalya," ungkap salah seorang pejabat di Turki, membenarkan laporan kantor berita Dogan.
Dahmani diketahui tinggal di sebuah hotel bintang lima di tujuan wisata populer sejak 16 November. Polisi anti-terorisme mulai mewaspadai ia sejak kedatangannya dalam penerbangan ke Antalya, lantas melacaknya hingga ke hotel di Distrik Manavgat.
(baca: Tampil di Paris. Saung Angklung Udjo Sempat Was-Was)
Pejabat itu mengatakan dua pria lainnya juga ditangkap, tanpa memberikan rincian. Kantor berita Dogan yang mengutip sumber-sumber pengadilan mengidentifikasi dua orang itu sebagai Ahmet Tahir (29 tahun) dan Muhammad Verdi (23 tahun).
Tahir dan Verdi, yang merupakan warga negara Suriah, ditahan di jalan raya terdekat atas dugaan keterlibatan dengan ISIS. Diduga, tugas utama mereka adalah memastikan Dahmani bisa melakukan perjalanan yang aman ke seluruh perbatasan.
Secara terpisah, pekan ini Turki mendeportasi sekelompok orang Maroko di bandara utama Istanbul. Kedelapan orang yang tiba di bandara Ataturk pada Selasa malam itu mengaku datang dari Casablanca untuk liburan, namun sejumlah pakar dan polisi perbatasan menduga mereka terkait dengan ISIS, dikutip dari Stuff.co.nz.