REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jumlah landak di Inggris dilaporkan terus-menerus mengalami penurunan selama lima belas tahun terakhir. Data itu diterbitkan dalam sebuah laporan oleh Yayasan Spesies Langka (PTES) dan Asosiasi Pelestarian Landak Inggris (BHPS).
Sejak tahun 2000, sebanyak setengah dari jumlah keseluruhan spesies landak di pedesaan telah berkurang. Sementara, di perkotaan, sepertiga jumlah landak dilaporkan mati.
Hilangnya pagar tanaman dan pertanian intensif di daerah pedesaan serta ancaman polusi di perkotaan disebut sebagai beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kematian landak. karena itu, PTES dan BHPS bekerja untuk menjamin kelangsungan hidup jangka panjang hewan ikonik asli Inggris tersebut dan meluncurkan strategi konservasi landak 10 tahun untuk landak Inggris.
"Landak penting karena kehadiran mereka menjadi penanda lingkungan yang sehat," kata Henry Johnson, petugas konservasi landak, Sabtu (21/11).
Henry berkata, adanya penurunan jumlah selama satu dekade tersebut juga mendorong banyak orang melestarikan kebun pribadi dan ruang hijau lainnya agar landak tetap hidup. Hingga kini, telah lebih dari 36.000 relawan berpartisipasi menciptakan lingkungan yang ramah landak.
"Apapun yang kita lakukan untuk membantu landak juga akan memberikan keuntungan untuk kehidupan alam liar lainnya," ucap Henry.