Ahad 22 Nov 2015 10:52 WIB

Enam Warga Rusia Tewas dalam Serangan Hotel Mali

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Winda Destiana Putri
Presiden Rusia Vladimir Putin
Foto: Youtube
Presiden Rusia Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian luar negeri Rusia, Sabtu (21/11) mengungkap, sebanyak enam warga Rusia tewas dalam serangan di Hoitel di Mali. Mereka bekerja untuk sebuah maskapai penerbangan kargo.

"Di antara mereka yang meninggal, enam warga negara kita," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan mengutip kedutaan Rusia di Mali seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Ahad (22/11).

Kementerian luar negeri Rusia menjelaskan, 12 warga negaranya yang semuanya staf dari angkutan maskapai Volga-Dnepr terperangkap dalam penyanderaan Jumat (20/11) di Bamako, tapi enam dibebaskan.

"Mereka yang meninggal ditembak oleh orang bersenjata di restoran dalam menit pertama dari serangan teroris di hotel," katanya.

Kantor berita Interfax mengutip pemerintah daerah menyatakan, warga Rusia yang meninggal diyakini memiliki semua berasal dari daerah yang sama dari Ulyanovsk. Perusahaan mereka berbasis di ibukota daerah dengan nama yang sama.

Menurut website Volga-Dnepr adalah angkutan penerbangan carter swasta dengan 17 pesawat. Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk serangan di Mali dalam pesan yang dirilis Rusia, Sabtu. Dalam pesan ke Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita, Putin menekankan bahwa kejahatan tidak manusiawi yang dilakukan di ibukota Mali.

"Ia menegaskan bahwa terorisme tidak mengenal batas dan merupakan bahaya nyata bagi seluruh dunia," kata pemerintah Rusia dalam sebuah pernyataan.

Putin menambahkan, orang-orang dari kebangsaan dan keyakinan yang berbeda menjadi korban, dan itu hanya mungkin untuk menghadapi ancaman ini dengan kerja sama internasional luas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement