Ahad 22 Nov 2015 11:13 WIB

Hactivist: Target ISIS Selanjutnya Italia, Indonesia, dan Amerika

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bilal Ramadhan
Video ancaman ISIS ke Gedung Putih
Foto: youtube
Video ancaman ISIS ke Gedung Putih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup Anonymous menyatakan perang melawan ISIS usai terjadinya serangan teror di jantung Kota Paris 13 November lalu. Anonymous bersumpah melakukan perang siber dengan ISIS. Mereka mengancam mengekspos semua akun Twitter yang berafiliasi dengan ISIS dan mengganggu komunikasi mereka dengan spam.

Seperti dilansir Sputniknews, Ahad, (22/11), menurut para hacktivist, ISIS menargetkan sejumlah lokasi lain untuk diserang. Selain Paris mereka menargetkan Roma, Milan, Indonesia, dan Amerika Serikat.

Sementara itu, Pengamat Terorisme Taufik Andrie mengatakan, kalau terdesak oleh gempuran Rusia dan Prancis di medan tempur Suriah ada kemungkinan Katibah Nusantara, grup yang berafiliasi dengan ISIS akan pulang ke Indonesia dan Malaysia.

Makanya, ujar dia, pemerintah dan aparat kepolisian harus lebih cermat untuk melakukan screening guna menyisir anggota Katibah Nusantara pulang ke Indonesia. "Intelijen, kepolisian, imigrasi harus berjaga-jaga dan siap siaga menyambut kedatangan mereka."

Anggota jaringan ISIS yang pernah menantang Pemerintah NKRI dan TNI harus ditangkap. Sebab mereka  merupakan potensi ancaman.

"Kalau sudah ditangkap mereka sebaiknya dimasukan ke training untuk melakukan deradikalisasi. Program rehabilitasi harus dilakukan kepada jaringan ISIS sebab mereka mengalami sindrom post traumatic war," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement