REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palestine Solidarity Day (PSD) 2015 akan jatuh pada Ahad, (29/11) mendatang. Ini merupakan bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina. Wakil Ketua Panitia Pelaksana PSD 2015 Agus Suharyadi mengatakan, kegiatan PSD merupakan momen tahunan sebagai reaksi penolakan resolusi yang dikeluarkan PBB pada 29 November 1947.
"Resolusi tersebut menyatakan Palestina terbagi menjadi dua, kami mendukung bahwa Palestina tetap punyai bangsa yang merdeka dan berdaulat, tidak ada bangsa yang lain," katanya, Senin, (23/11).
Tanah Palestina yang dijajah Israel diharapkan bisa kembali ke tangan rakyat Palestina. Sehingga Palestina bisa jadi bangsa merdeka. Agus berharap kegiatan PSD sebagai bentuk kepedulian masyarakat Indonesia bahwa ada permasalahan kemanusiaan di Palestina yang harus diperhatikan.
"Kami harap ini juga akan memperkuat ukhuwah dan cinta kita kepada saudara kita di Palestina," jelasnya.
Khususnya kontribusi kita dalam dalam bentuk donasi bagi rakyat Palestina. Mereka membutuhkan bantuan dan dukungan. Kegiatan PSD akan dimeriahkan dengan berbagai acara seperti lomba puisi, nasyid, lukis.
Kegiatan safari ulama Palestina, pameran foto dan video. Kegiatan Road to Palestine Solidarity Day 2015 ini tidak hanya di gelar di CFD Bundaran HI Jakarta, melainkan juga di beberapa tempat di Indonesia seperti Kalimantan Timur dan Bali.