Selasa 24 Nov 2015 18:18 WIB

Cina Buka Pabrik Kloning Sapi Terbesar di Dunia

Rep: Gita Amanda/ Red: Indira Rezkisari
Untuk memenuhi kebutuhan pangan Cina, upaya mengkloning sapi dilakukan oleh sebuah perusahaan.
Foto: wikipedia
Untuk memenuhi kebutuhan pangan Cina, upaya mengkloning sapi dilakukan oleh sebuah perusahaan.

REPUBLIKA.CO.ID, Ilmuan di Cina, telah menyusun rencana pembangunan pabrik kloning hewan terbesar di dunia. Mereka memuji upaya ini sebagai kontribusi 'sangat penting', yang juga bisa membantu menyelamatkan spesies terancam pundah dari kepunahan.

Kepala eksekutif BoyaLife, perusahaan di balik proyek 200 juta yuan, Xu Xiaochun mengatakan akan mulai mengoperasikan pabrik pada semester pertama 2016 di Tianjin. Xu mengatakan, akan melakukan apa yang belum pernah dilakukan orang lain sebelumnya.

"Kami sedang membangun sesuatu yang belum ada di masa lalu," ujar Xu kepada The Guardian, saat mengikuti pembukaan cetak biru pabrik ini pekan lalu.

Fokus utama fasilitas seluas 14 ribu meter persegi ini adalah untuk mengkloning sapi. Ini dilakukan dalam rangka memenuhi permintaan daging sapi yang meroket di Cina.

BoyaLife awalnya berharap menghasilkan 100 ribu embrio sapi berkualiras dalam setahun dan akhirnya bertanggung jawab untuk 5 persen dari sapi premium yang dipotong di Cina.

Para ilmuwan juga akan fokus pada kloning kuda pacu dan anjing pelacak yang mampu menemukan korban bencana alam atau penyimpanan obat-obat terlarang. Tapi Xu mengatakan, pabrik kloning juga akan melayani kemanusiaan dan alam dengan membantu spesies yang terancam punah dan menyelamatkan mereka dari ambang kepunahan.

"Ini akan mengubah dunia kita dan kehidupan kita. Ini akan membuat hidup kita lebih baik. Jadi kami sangat, sangat gembira dengan hal itu," kata Xu.

Xu menambahkan, pembangunan pabrik kloning terbesar hampir selesai. "Kami ingin menjadi modern, kami ingin menjadi terdepan. Kami ingin mewakili masa depan," ujarnya.

Pabrik ini merupakan langkah terbaru Cina dalam upaya menjadi pemimpin dunia dalam teknologi kloning. Menurut South Cina Morning Post, para ilmuwan di daratan Cina telah mencoba mengkloning sapi, babi dan domba selama sekitar 15 tahun.

Pada 2014, perusahaan Cina yang disebut BGI mengkloning hewan pada skala industri di kota Shenzhen. Ada ilmuan yang bekerja di bekas pabrik sepatu juga dilaporkan mengaduk-aduk 500 babi kloningan setiap tahun.

"Kita bisa melakukan kloning pada skala sangat besar. Tiga puluh sampai 50 orang bersama-sama melakukan kloning sehingga kita bisa membuat sebuah pabrik kloning di sini," ujar salat satu ilmuan di proyek tersebut, Yutao Du.

Mengenai keamanan konsumsi produk hewan kloningan, salah seorang profesor di perguruan tinggi kedokteran di Shaanxi mengatakan itu aman. "Daging sapi hasil kloningan aman untuk dimakan," kata Zhang Yong, profesor di A & F University.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement