REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Pertahanan Rusia memanggil atase pertahanan Turki di Moskow menyusul insiden penembakan jatuh pesawat Rusia. Moskow ingin mendengar langsung informasi dari Ankara ihwal aksi penembakan tersebut.
Di Ankara, Kementerian Luar Negeri Turki juga memanggil utusan Rusia. Militer Turki mengatakan, pesawat Rusia ditembak jatuh setelah melanggar wilayah perbatasan mereka.
Jet Turki telah berulangkali memperingatkan, namun pesawat Rusia tidak menggubris. Insiden jatuhnya pesawat Rusia atau Soviet oleh anggota NATO merupakan pertama kali sejak era 1950-an.
Presiden Rusia Vladimir Putin marah besar mengetahui pesawatnya jatuh oleh jet tempur Turki di perbatasan Suriah.
Putin mengatakan, aksi penembakan itu merupakan pengkhianatan oleh kaki tangan teroris.
Menurutnya serangan tersebut akan mempengaruhi hubungan Turki dan Rusia. "Serangan ini akan berdampak terhadap hubungan Moskow dan Ankara," ujarnya.
Putin menegaskan, pilot tersebut tidak membahayakan siapapun. Putin mengatakan itu di Sochi sebelum bertemu dengan Raja Yordania Abdullah.
Baca juga, perang rusia" href="http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/15/11/24/nybbob377-jet-tempur-turki-jatuhkan-pesawat-perang-rusia" target="_blank">http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/15/11/24/nybbob377-jet-tempur-turki-jatuhkan-pesawat-perang-rusia#