REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, mengunjungi Israel untuk pertama kalinya sejak upaya pencarian solusi dua negara gagal tahun lalu, Selasa (24/11). Kedatangannya bertujuan menemukan solusi perdamaian antara Israel dan Palestina yang beberapa waktu terakhir dilanda ketegangan dan kekerasan.
Menurut kepala diplomat AS, kunjungan tersebut tidak memiliki agenda yang ambisius. Kerry akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan pejabat senior Israel lainnya.
Ia juga akan pergi ke Tepi Barat dan berdiskusi dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Kerry diperkirakan akan meminta kedua pihak untuk menghindari aksi-aksi provokatif.
Bagi Israel, itu artinya menghentikan konstruksi permukiman Yahudi baru di tanah Palestina. Sementara bagi Palestina, artinya mengakhiri tindakan penyerangan terhadap Israel.
"Tidak ada agenda tersembunyi di sini, kami hanya mencari cara untuk meredakan situasi agar setiap orang bisa hidup damai tanpa teror," kata Kerry pada reporter yang ikut dengannya dalam perjalanan ke Timur Tengah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika