Selasa 24 Nov 2015 22:30 WIB

Putin: Kita tak Menoleransi Penembakan Pesawat Rusia oleh Turki

Presiden Rusia Vladimir Putin
Foto: Youtube
Presiden Rusia Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan tidak akan menoleransi aksi kejahatan seperti yang dilakukan terhadap pesawat Rusia Su-24. Pesawat tersebut ditembak jatuh oleh jet tempur Turki pada Selasa pagi.

"Saya mengerti setiap negara memiliki kepentingan regional masing-masing dan kami selalu menghargai hal itu. Namun kita tak akan menoleransi kejahatan yang terjadi hari ini," ujar presiden saat bertemu dengan Raja Yordania Abudllah II di Sochi, Selasa (24/11). 

Putin menegaskan, pesawat pengebom tersebut bukanlah merupakan suatu ancaman bagi Turki. "Pilot dan jet kami bukanlah ancaman. Hal itu sudah jelas. Mereka melancarkan operasi melawan ISIS," katanya.

Ia mengungkapkan, pesawat tersebut ditembak saat berada di atas langit Suriah di Latakia, bukan wilayah Turki. Pesawat ditembak pada ketinggian 6.000 meter oleh misil udara jet F16 Turki.

Putin menegaskan, serangan ini merupakan tikaman dari belakangan oleh kaki tangan teroris.  Ankara mengatakan, pesawat Rusia telah melanggar perbatasan mereka.

Jet Tempur F16 Turki mengaku telah memperingatkan berulangkali agar pesawat SU-24 Rusia menyingkir. Namun hal itu tidak digubris.

Rusia telah menggelar operasi udara di Suriah sejak akhir September lalu. Mereka mengaku menggelar operasi militer untuk menghancurkan ISIS.

Rusia dan Turki memiliki pandangan politik berbeda mengenai keberadaan Presiden Rusiah Bashar al-Assad. Rusia ingin terus mempertahankan Assad, sebaliknya Turki ingin agar Assad turun.

sumber : Tass
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement