Rabu 25 Nov 2015 00:01 WIB

Setelah Prancis dan AS, ISIS Teror Rusia

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Bilal Ramadhan
Militan ISIS pamer senjata.
Foto: Reuters
Militan ISIS pamer senjata.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pendukung kelompok militan ISIS telah mengeluarkan peringatan mengerikan untuk ibu kota Rusia, Moskow. Pendukung ISIS tersebut menggunakan jaringan WiFi publik yang tersedia pada sistem kereta bawah tanah.

Jaringan WiFi yang tersedia di seluruh jaringan rel bawah tanah Moskow diberi nama 'Paris kemarin, Moskow hari ini'. Ketika pengguna berhasil masuk ke jaringan, mereka akan melihat warna hitam pekat dengan tulisan ISIS, bendera dan peringatan lain tentang ancaman ke ibu kota Rusia.

Seperti diberitakan Daily and Sunday Express edisi Selasa (24/11), jaringan WiFi publik diyakini berganti nama awal pekan ini menyusul suksesnya peretasan. Penumpang kereta memperingatkan pihak berwenang tentang jaringan WiFi tersebut yang terlihat di jalur utara hingga selatan Kaluzhsko-Rizhskaya.

Penduduk lokal, Denis Savin mengatakan kepada situs berita Rusia, ia mengambil tabletnya dan mencoba untuk terhubung ke WiFi. Namun bukannya halaman otorisasi, ia mengaku melihat bendera hitam dengan tanda Arab dan kata-kata dalam bahasa Rusia di atasnya.

"Bunyinya, Paris Kemarin, Moskow hari ini," ujar dia.

Jaringan kereta Metro Rusia membawa 6,75 juta orang di seluruh ibu kota setiap hari. Operator WiFi Metro MaximaTelecom mengkonfirmasi adanya peretasan. "Belum tercatat adanya kegagalan teknis dan tidak ada bukti adanya kegagalan yang terjadi," katanya.

Seperti jarngan WiFi Virgin Media yang tersedia di bawah tanah London, penumpang Metro harus mendaftar sebelum mereka dapat menggunakan jaringan. Jaringan WiFi tersedia dalam kereta dan di dalam stasiun bawah tanah di Moskow.

Berita ini muncul setelah pesawat-pesawat tempur Turki menembaki jet tempur Rusia yang diklaim terbang ke wilayah udara negara itu. Rusia saat ini berjuang di Suriah dengan pasukan Presiden Bashar al-Assad terhadap pemberontak dan ISIS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement