REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, menuding Turki mendukung ISIS setelah pasukan Turki menembak jatuh satu jet tempur Rusia di dekat perbatasan Suriah. Putin juga mengatakan Ankara turut membiayai terorisme melalui penjualan minyak ilegal.
"Militer kami memerangi teroris dan mengorbankan hidup untuk itu, namun hari ini kami seperti ditusuk dari belakang oleh seorang kaki tangan teroris," ujar Putin, seperti dilansir Huffington Post.
Rusia menyatakan jet tempur yang ada di wilayah Suriah tidak membahayakan kedaulatan Turki. Namun, Turki memberikan perlakuan kejam. Putin memberi ancaman bahwa jatuhnya jet tempur Rusia oleh pasukan Turki akan menimbulkan konsekuensi serius pada hubungan Rusia dan Turki.
Namun, Turki telah memberikan pernyataan terkait hal itu. Otoritas Turki telah berulang kali memberi peringatan kepada jet tempur Rusia bahwa mereka berada 15 km di perbatasan.
"Ini bukan tindakan dukungan terhadap negara tertentu kami mengambil langkah untuk mempertahankan wilayah kedaulatan Turki. Kami menegaskan kami berada dalam koalisi yang memerangi ISIS," ujar seorang pejabat Turki kepada The World Post.