REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menegaskan Turki memiliki kewajiban menindak siapa pun yang melanggar perbatasan. Hal itu ditegaskan Davutoglu menyusul penembakan jatuh pesawat Rusia oleh jet tempur Turki, kemarin.
Menurut Davutoglu setiap orang harus tahu hak internasional dan tugas nasionalnya menghadapi siapapun yang melanggar batas udara atau negara. "Turki tak akan ragu mengambil semua langkah untuk melindungi keamanan negara," ujar Davutoglu.
Menyusul insiden Selasa, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan mereka menangguhkan semua kerja sama militer dengan Turki. Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov juga membatalkan rencananya mengunjungi Turki pada Rabu (25/11).
Rusia pun memperingatkan warganya untuk tak bepergian ke Turki. Mereka mengatakan, Turki tak aman. Rusia juga menyebarkan kapal perangnya ke pantai-pantai dekat lokasi jatuhnya pesawat.