REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Selasa (24/11) sepakat tentang keperluan mengurangi ketegangan dan mencegah perulangan kejadian serupa setelah pasukan Turki menembak jatuh pesawat Rusia di perbatasan Suriah.
Baca: Rusia Pertimbangkan Panggil Dubesnya Pulang dari Turki
Pesawat milik Rusia ditembak jatuh karena diduga melanggar ruang udara Turki, kata kantor kepresidenan Turki pada Rabu.
"Mereka (Erdogan dan Obama) sepakat tentang kepentingan menurunkan ketegangan dan membuat pengaturan untuk mencegah kejadian tersebut berulang," kata kantor kepresidenan Turki dalam pernyataan menyusul pembicaraan melalui telepon di antara kedua pemimpin itu.
Baca: Ingin Selamatkan Pilot, Helikopter Rusia Dirudal Gerilyawan Suriah
Pernyataan resmi pemerintah Turki itu menyebutkan Presiden Obama dalam pembicaraan melalui telepon (dengan Erdogan) menekankan hak Turki mempertahankan kedaulatannya itu didukung Amerika Serikat dan NATO.
Menurut pernyataan tersebut, kedua pemimpin juga menyatakan komitmen mereka untuk melaksanakan proses transisi politik untuk perdamaian di Suriah dan tekad bersama untuk terus memerangi kelompok ISIS.
Baca: PM Cameron Prihatin Pesawat Rusia Ditembak Jatuh Turki