REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Perusahaan gas milik Rusia, Gazprom menunda pasokan gas ke Ukraina, Rabu (25/11). Gazprom mengatakan Ukraina belum membayar biaya untuk pasokan gas selanjutnya.
CEO Gazprom Alexei Miller mengatakan Rusia mengirim pasokan terakhir ke Ukraina pada Rabu pukul 10.00 waktu setempat dan tidak akan mengirim lagi. Dalam perjanjian terbaru, Ukraina diharuskan membayar di muka untuk setiap pasokan gas selanjutnya.
Rusia kembali mengirimkan gas ke Ukraina kurang dari dua bulan lalu setelah kedua negara menandatangani kesepakatan baru yang diprakarsai Uni Eropa. Perjanjian ini memastikan pasokan sampai Maret.
Perselisihan gas di masa lalu antara Rusia dan Ukraina telah menyebabkan insiden. Satu kebuntuan pada 2009 menyebabkan gangguan serius dalam pengiriman gas ke negara-negara Uni Eropa di tengah musim dingin.
Uni Eropa mengandalkan pasokan gas dari Rusia yang melalui Ukraina. Sebagian besar rumah di Ukraina juga mengandalkan gas pipa untuk pemanasan sentral.
Baca:
Dubes: Satu Pilot Jet Rusia Diselamatkan Militer Suriah
Rusia Pertimbangkan Panggil Dubesnya Pulang dari Turki
Analisis Radar Rusia Nyatakan Turki tidak Berkomunikasi Sebelum Menembak