REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Amerika Serikat menggunakan seks, uang, dan gaya hidup Barat untuk menginfiltrasi kelompok elit pengambil keputusan Iran, kata pemimpin tertinggi Republik Islam, Ayatollah Ali Khamenei, Rabu (26/11).
Pernyataan Khamenei, yang memberikan keputusan terakhir pada masalah-masalah negara itu, disampaikan menyusul gelombang penangkapan wartawan dan intelektual oleh otoritas Teheran karena khawatir terhadap infiltrasi Barat setelah Iran mencapai kesepakatan dengan kekuatan dunia atas program nuklirnya.
"Dua hal utama yang digunakan untuk infiltrasi ini, uang dan seks. Mereka bisa mengubah keyakinan, sudut pandang dan gaya hidup, sehingga orang yang terpengaruh akan berpikir dengan cara yang sama seperti orang Amerika," kata Khamenei dalam komentar yang disiarkan televisi negara.
"Sasaran utama infiltrasi ini adalah kelompok elit, orang-orang berpengaruh dan pengambil keputusan. Inilah sebabnya mengapa infiltrasi adalah bahaya yang begitu besar," kata Khamenei dalam pertemuan yang dihadiri oleh para komandan Basij, sayap milisi sukarela IRGC.
IRGC telah menangkap seniman, wartawan dan warga AS sebagai bagian dari tindakan keras terhadap infiltrasi oleh Barat. Pekan lalu komite hak asasi manusia Majelis Umum PBB mengkritik Iran pada tindakan keras, serta peningkatan penggunaan hukuman mati. Teguran itu dinilai oleh Teheran sebagai 'Iranophobia'.