REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat menuduh Suriah membeli minyak dari ISIS, Rabu (25/11).
AS menjatuhkan sanksi pada seorang pengusaha Suriah yang diklaim berperan dalam perdagangan itu. Departemen Keuangan AS juga mengumumkan sanksi kepada pengusaha Siprus dan Rusia yang mereka duga membantu Suriah mengelak dari sanksi internasional, termasuk ketua federasi catur dunia Kirsan Ilyumzhinov.
Meski pejabat AS kerap mengklaim pemerintah Suriah membeli minyak dari ISIS, pengumuman pada Rabu tersebut merupakan tuduhan langsung oleh AS terhadap Suriah.
"AS akan terus menargetkan keuangan mereka yang membantu Assad melanjutkan kekerasan terhadap rakyat Suriah," ujar sekretaris terorisme dan keuangan intelijen Adam Szubin dalam pernyataan, dikutip dari CNBC.
Sebanyak empat orang dan enam entitas dalam daftar Departemen Keuangan akan dibekukan asetnya dan dilarang melakukan transaksi bisnis dengan perusahaan atau warga AS.
Target sanksi baru, termasuk warga Suriah George Haswani dan perusahaannya Hesco Engineering and Construction. AS mengatakan Hesco mengoperasikan fasilitas produksi minyak di Suriah dalam wilayah yang dikuasai ISIS.