REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kondisi di Palestina kembali memanas, setelah seorang warga Palestina ditembak dan tewas saat bentrokan dengan pasukan Israel di Tepi Barat, Kamis (26/11).
"Yahya Taha (21 tahun) dari Desa Qatanna meninggal setelah ia ditembak dan terluka di kepala saat bentrokan," kata pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Kamis.
Insiden itu terjadi di daerah barat laut Yerusalem. Kematian penduduk Palestina kali ini menambah daftar korban tewas sejak kekerasan bergulir Oktober 2015. Sedikitnya 95 warga Palestina meninggal dibunuh sejak 1 Oktober.
Sekitar setengah dari mereka yang tewas adalah pelaku penusukan pisau, menembak, dan serangan serudukan mobil. Sementara yang lainnya tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan. Kekerasan juga telah menewaskan 17 warga Israel, seorang Amerika, dan Eritrea.
‘’Lebih dari 800 warga Palestina ditangkap selama dua bulan terakhir,’’ Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon kepada stasiun radio pada Kamis.
Upaya untuk meredakan ketegangan, termasuk kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry pada hari Selasa (24/11) sejauh ini terbukti tidak berhasil.