Jumat 27 Nov 2015 08:26 WIB

Erdogan: Rusia yang Seharusnya Minta Maaf ke Turki

Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan
Foto: Reuters/Umit Bektas
Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menilai Rusia harus meminta maaf atas pelanggaran perbatasan wilayah udara Turki.  Pernyataan tersebut disampaikan tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin meminta agar Turki memohon maaf karena sudah menjatuhkan pesawat tempur Moskow.

"Siapa yang melangar wilayah udara kami yang seharusnya meminta maaf," ujar Erdogan saat berbicara dengan CNN, kemarin. "Pilot dan angkatan udara kami, mereka menjalankan tugasnya merespons atas pelangaran aturan penyerangan. Saya kira ini adalah poin pentingnya."

Pada hari yang sama Erdogan juga membantah Turki telah membeli minyak dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) seperti ditudingkan Rusia.  "Malulah kalian, mereka yang mengatakan kami membeli minyak dari ISIS harus membuktikan ucapannya. Jika tidak kalian hanya tukang fitnah," ujarnya menegaskan.

Baca juga, Putin: Kami Menunggu Permohonan Maaf Turki.

Rusia telah menggelar operasi udara di Suriah sejak akhir September lalu. Mereka mengaku menggelar operasi militer untuk menghancurkan ISIS.

Rusia dan Turki memiliki pandangan politik berbeda mengenai keberadaan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Rusia ingin terus mempertahankan Assad, sebaliknya Turki ingin agar Assad turun

sumber : Al Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement