Jumat 27 Nov 2015 14:14 WIB

Rusia Siap Terus Kerja Sama dengan Barat, Asal...

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Rusia Vladimir Putin
Foto: Youtube
Presiden Rusia Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, KREMLIN -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, selama ini Rusia siap kerja sama dengan kekuatan Barat dalam serangan terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Namun Putin mengancam, jika insiden penembakan pesawat kembali terjadi maka ia akan berhenti bekerja sama dan berkoordinasi dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat.

Seperti dikutip the Guardian, Jumat (27/11), Putin masih menyuarakan kemarahannya setelah pembicaraan dengan Presiden Prancis Francois Hollande. Menurutnya insiden penembakan pesawat Rusia yang dilakukan Turki tak dapat diterima. Hal ini seperti dikhianati teman.

"Tak ada pengulangan seperti ini, kalau tidak, kami tak membutuhkan kerja sama dengan siapa pun, koalisi apapun dan negara manapun," ujar Putin.

Pemimpin Rusia itu mengatakan, di bawah kesepakatan kerja sama dengan koalisi pimpinan AS, militer Rusia telah menyampaikan rincian rencana penerbangan dari pesawat yang ditembak jatuh tersebut. Namun Putin menyayangkan insiden penembakan masih terjadi.

"Apa mereka tidak mengontrol apa yang dilakukan sekutu mereka atau mereka membocorkan informasi ini di semua tempat," kata Putin.

Ia juga menegaskan pandangannya yang menyatakan Presiden Suriah Bashar al-Assad merupakan sekutu dalam memerangi terorisme. "Saya percaya nasib presiden Suriah di tangan rakyat Suriah," katanya. Putin menambahkan, tentara Suriah di darat merupakan sekutu alami melawan ISIS.

sumber : the Guardian
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement