Jumat 27 Nov 2015 14:41 WIB

Cina Agresif, Jepang Tingkatkan Pertahanan di Laut Cina Timur

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham
 Pulau Minamikojima (depan), Kitakojima (kanan tengah) dan Uotsuri (belakang) yang terletak di Laut Cina Timur, di Jepang disebut pulau Senkaku sedangkan di Cina Diaoyu.
Foto: AP
Pulau Minamikojima (depan), Kitakojima (kanan tengah) dan Uotsuri (belakang) yang terletak di Laut Cina Timur, di Jepang disebut pulau Senkaku sedangkan di Cina Diaoyu.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang meningkatkan pertahanan di sekitar wilayah sengketa Laut Cina Timur, Jumat (27/11). Ratusan pasukan yang dilengkapi dengan rudal anti kapal dan rudal darat ke udara ditempatkan di dekat pulau sengketa.

Pasukan akan ditempatkan di basis baru Ishigaki, salah satu pulau paling barat di Okinawa Prefecture yang juga dikenal sebagai pulau Miyako dan Amami-Oshima. Upaya ini bertujuan meningkatkan pengamanan di teritorial luar dan perairan.

Pemerintah sedang membahas penempatan tersebut dengan komunitas lokal. Pasukan diperkirakan menetap hingga 2019. Tokyo mengatakan, mereka terpaksa meningkatkan pertahanan karena Beijing menunjukan gelagat yang agresif di wilayah.

Tokyo tidak ingin melihat pulau sengketa Senkaku diokupasi oleh pasukan Cina. Jepang terus mengamati pekerjaan Cina di Laut Cina Selatan dan tampaknya mereka tidak akan mundur. Cina juga mengklaim pulau Senkaku yang tak berpenduduk itu.

 

Menurut sejarah Cina, pulau tersebut bagian dari kepulauan Diaoyutai yang masuk wilayah Cina. Pemerintah Beijing telah meminta Jepang untuk menyerahkan kedaulatan atas pulau tersebut, namun ditolak.

Tindakan agresif Cina telah membuat Tokyo meningkatkan pengamanan dalam tiga tahun terakhir. Kapal penjaga pantai dan kapal perang Cina terdeteksi beroperasi di perairan Jepang dekat pulau Senkaku sebanyak 28 kali dalam satu bulan.

Kali ini, Jepang membangun kapasitas militer di Okinawa untuk menghalau setiap gerakan agresif Cina. Jepang juga membeli F-35 Raptor, pesawat transportasi Osprey dan menguji dron Global Hawk.

Izumo yang merupakan helikopter penghancur kelas pertama dilaporkan telah mulai beroperasi. Jepang juga sedang mengembangkan pasukan dengan tugas spesifik untuk mengambil kembali bagian Jepang yang diokupasi kekuatan luar.

sumber : Telegraph

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement