Jumat 27 Nov 2015 15:53 WIB

AU Cina Gelar Latihan Militer di Laut Cina Timur

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Parade militer Cina di Lapangan Tiananmen memperingati 70 tahun berakhirnya PD II, Kamis (3/9).
Foto: AP
Parade militer Cina di Lapangan Tiananmen memperingati 70 tahun berakhirnya PD II, Kamis (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Angkatan Udara Cina mengatakan pada Jumat (27/11), telah menerbangkan pesawat pengebom dan jet lainnya melalui selat di antara pulau-pulau Jepang dalam perjalanan mereka menuju latihan di Pasifik Barat. Mereka juga mengaku melakukan patroli di zona identifikasi udara Cina di Laut Cina Timur.

"Tahun ini angkatan udara akan melakukan empat kali latihan di Pasifik Barat untuk meningkatkan kemampuan angkatan udara dalam perlawanan jarak jauh di lautan," ujar Cina dalam pernyataan resmi.

Pesawat Tentara Pembebasan Rakyat Cina akan melakukan latihan setelah terbang di atas Selat Miyako. Selat tersebut berada di antara pulau Miyako dan Okinawa, Jepang.

Pesawat pengebom H-6 ikut berpartisipasi dalam latihan. Pernyataan juga mengatakan ada pula patroli dengan pesawat tempur dan pesawat peringatan dini di zona yang telah identifikasi di Laut Cina Timur.

 

"Latihan merupakan latihan normal dan Cina akan terus melakukannya sesuai dengan aturan internasional," kata kementerian.

Angkatan Laut Cina telah sering menggunakan Selat Miyako sebagai jalur dari Cina timur ke Samudera Pasifik. Namun, pada 2013 aksi Cina memberlakukan zona identifikasi pertahanan udara di wilayah itu mengundang kecaman dari Jepang dan Amerika Serikat.

Selama ini hubungan Cina dengan Jepang mengalami ketegangan akibat sengketa teritorial di wilayah Laut Cina Timur ini. Wilayah di Laut Cina Timur dikenal Cina dengan sebutan Diayou dan di Jepang sebagai Senkaku.

Kedua negara juga bentrok atas apa yang Cina lihat sebagai penolakan Jepang atas perang masa lalu.

Baca juga:

Erdogan Murka Turki Dituduh Terlibat Penjualan Minyak ISIS

5 Senjata Perang Turki yang Harus Diwaspadai Rusia

sumber : Reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement