REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Seorang peretas atau hacker remaja asal Australia telah menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan perbatasan setelah ia melarikan diri dari negaranya, meski telah diperintahkan untuk menyerahkan paspornya.
Dylan Wheeler dari Perth berusia 17 tahun ketika ia dituduh menjadi bagian dari kelompok yang meretas komputer perusahaan Microsoft dan Angkatan Darat Amerika Serikat.
Para peretas itu dituduh mencuri kekayaan intelektual senilai 100 juta dolar AS (atau setara Rp 1,3 triliun).
Hampir tiga tahun kemudian, ketika menghadapi kemungkinan hukuman 10 tahun penjara, Dylan meninggalkan Australia.
sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-11-27/retas-komputer-militer-as-hacker-muda-australia-ini-kabur-dengan-mudah/1519196
Advertisement