REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Nurul Izzah, anggota dewan Malaysia yang juga putri tokoh oposisi Myanmar Anwar Ibrahim diinterogasi polisi, Jumat (27/11). Interogasi dilakukan setelah fotonya dengan putri tokoh invasi bersenjata Sabah menjadi viral.

Nuruli Izzah diperiksa di markas kepolisian selama kurang lebih dua jam. Ia mengaku tidak tahu kenapa ia diinvestigasi. Namun sedikitnya 90 laporan polisi telah dialamatkan kepadanya sejak foto tersebut beredar.

"Kami tidak melihat laporan polisi, namun saya rasa beberapa di antaranya terkait dengan pengkhianatan atau mungkin hanya ledakan emosional," ujarya.

Seperti dikutip Channel News Asia, Wakil Presiden PKR menghadapi tuduhan pengkhianatan atas pertemuan itu.  Namun menurut Nurul,  pertemuan itu terjadi pada sebuah acara di Manila, dan tidak memiliki otoritas untuk mengatur siapa saja tamu yang hadir.

Foto Nurul dengan Jacel Kiram beredar luas di kalangan Malaysia. Jacel Kiram merupakan putri dari Sultan Sulu yang pada Maret 2013 melancarkan gerakan perlawanan.

Saat itu, 200 pria bersenjata Sulu masuk perairan Sabah di Lahat Datu dan mengklaim wilayah tersebut merupakan daerah kesultanan mereka.  Ketegangan berakhir dengan bentrokan senjata yang menyebabkan banyak korban tewas, termasuk dari tentara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika