REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis, Jumat, dengan hangat menerima tawaran anak anjing dari Rusia sebagai pengganti anjing polisi bernama Diesel yang tewas dalam operasi pemburuan setelah serangan teror 13 November di Paris.
"Hadiah dari polisi Rusia pecinta anjing kepada rekan-rekan Prancis mereka adalah sikap simbolis yang sangat kuat dan luar biasa pada Anda," kata Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, dalam sebuah surat kepada timpalan Rusia-nya, Vladimir Kolokoltsev.
Menteri Dalam Negeri Rusia telah menawarkan untuk mengirim seekor anjing gembala Jerman bernama Dobrynya untuk menggantikan Diesel, seorang anjing gembala Belgia berusia tujuh tahun.
Diesel tewas pada 18 November dalam operasi keamanan besar-besaran terhadap milisi yang bersembunyi di sebuah apartemen di sebelah utara Paris.
Dalam serangan itu Abdelhamid Abaaoud, salah satu terduga pemimpin kelompok serangan 13 November di dan sekitar Paris yang menewaskan 130 orang, tewas dalam baku tembak bersama dengan dua kaki tangannya.
Dobrynya dinamai berdasarkan ksatria Rusia abad pertengahan yang populer karena kekuatan, sikap ksatria dan keberanian. Kementerian luar negeri Rusia telah menerbitkan gambar dan video anjing kecil itu bermain bola (https://mvd.ru/news/item/6802710/).
Anak anjing berusia enam bulan itu, yang tinggal di pusat untuk anjing polisi diwilayah Moskow, juga telah muncul di televisi negara Rusia.
Sebelum dikirim ke Prancis ia harus menjalani pemeriksaan hewan dankarantina. Setelah kematian Diesel diumumkan awal bulan ini hashtag #JeSuisChien tersebar di seluruh jaringan sosial sebagai penghormatan kepada Diesel.
Presiden Prancis Francois Hollande dan pemimpin Rusia Vladimir Putin, Kamis, setuju untuk mengkoordinasi serangan terhadap kelompok bersenjata IS, yang telah mengaku bertanggung jawab atas serangan Paris.