Ahad 29 Nov 2015 04:40 WIB

1.000 Orang Ditolak Masuk Prancis Pascateror

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Angga Indrawan
Seorang wanita memberikan penghormatan untuk korban serangan Paris di depan Bataclan konser, Rabu 25 November, 2015, di Paris.
Foto: AP
Seorang wanita memberikan penghormatan untuk korban serangan Paris di depan Bataclan konser, Rabu 25 November, 2015, di Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Dalam Negeri Prancis  Bernard Cazeneuve mengatakan sekitar 1.000 orang ditolak masuk ke Prancis sejak terjadinya serangan teroris pada 13 November di Paris.

"Prancis memberlakukan tiga bulan situasi gawat darurat. Demontrasi dilarang, dan polisi semakin aktif melakukan pengawasan dan pemeriksaan di perbatasan," kata  Cazeneuve seperti dilansir Reuters, Sabtu (28/11).

Sekitar 1.000 orang sudah ditolak masuk ke Prancis. Mereka yang ditolak sepertinya menimbulkan bahaya. 

Menurut  Cazeneuve, sebanyak 4.000 orang sudah diperiksa di 285 pos perbatasan. Kepolisian juga sudah memeriksa 2.000 rumah dan menahan 212 orang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement