REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan sekitar 1.000 orang ditolak masuk ke Prancis sejak terjadinya serangan teroris pada 13 November di Paris.
"Prancis memberlakukan tiga bulan situasi gawat darurat. Demontrasi dilarang, dan polisi semakin aktif melakukan pengawasan dan pemeriksaan di perbatasan," kata Cazeneuve seperti dilansir Reuters, Sabtu (28/11).
Sekitar 1.000 orang sudah ditolak masuk ke Prancis. Mereka yang ditolak sepertinya menimbulkan bahaya.
Menurut Cazeneuve, sebanyak 4.000 orang sudah diperiksa di 285 pos perbatasan. Kepolisian juga sudah memeriksa 2.000 rumah dan menahan 212 orang.
Advertisement