REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Dubai meluncurkan Strategi Energi Bersih 2050, Sabtu (28/11). Peluncuran itu bertujuan meningkatkan bagian energi bersih di Uni Emirat Arab tersebut jadi 75 persen.
Laporan itu disampaikan kantor berita resmi Uni Emirat Arab, WAM. "Strategi tersebut direncanakan bernilai 50 miliar dirham (13,62 miliar dolar AS)," kata laporan itu yang dikutip Xinhua.
Sheikh Mohammed Bin Rashid Al-Maktoum, Wakil Presiden Uni Emirat Arab dan Amir Dubai, mengatakan, "Strategis tersebut mencerminkan komitmen kami dalam menetapkan model yang berkesinambungan dalam pelestarian energi dan mendukung pertumbuhan ekonomi tanpa merusak lingkungan hidup dan sumber daya alam."
Ia menjelaskan, Strategi itu bertujuan menyediakan tujuh persen energi dari sumber energi bersih sampai 2020. Bagian tersebut akan menjadi 25 persen sampai 2030 dan 75 persen pada 2050. Uni Emirat Arab, salah satu pemasok utama minyak, adalah dengan salah satu tingkat konsumsi air tertinggi per kapita di dunia.