REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Kakek-nenek di Australia yang merawat cucunya akan memiliki lebih banyak akses pada subsidi perawatan anak dari pemerintah. Kabar gembira ini merupakan bagian dari revisi paket kebijakan subsidi perawatan anak yang akan diusulkan Pemerintah Federal kepada parlemen pekan ini.
Di bawah paket kebijakan yang baru ini semua kakek-nenek yang menjadi pengasuh utama cucunya akan dibebaskan dari uji aktivitas perawatan anak.
Itu berarti mereka tidak perlu harus berstatus sebagai pekerja atau pelajar untuk bisa mengakses perawatan anak yang didanai pemerintah.
Pengasuh kakek-nenek yang menerima bantuan dana subsidi ini nantinya bisa mengakses penitipan anak hingga 100 jam dalam dua minggu tanpa harus membayar biaya apapun.
Menteri Pendidikan Simon Birmingham mengatakan bahwa perubahan ini akan berlaku untuk hampir 4.000 kakek-nenek di Australia dan akan menelan biaya Pemerintah sekitar $20 juta.
"Kami sudah pasti mendengarkan masukan mengenai masalah ini dan telah mempertimbangkannya dalam dengan seksama untuk melakukan perubahan signifikan terkait ketentuan perawatan anak ini untuk memastikan bahwa kita mendapatkan undang-undang yang tepat," katanya baru-baru ini.
"Yang penting dalam perubahan kebijakan ini adalah kakek-nenek dan cucunya, kami hendak memastikan tersedianya dukungan bagi cucunya yang rentan dan membutuhkan tambahan pengajaran dan dapat mengatasi kesulitan keuangan kakek-nenek yang memberikan layanan yang luar biasa dalam membantu
merawat cucu mereka ketika mereka orang tua tidak dalam posisi untuk melakukannya. "
Pemerintah juga akan mengubah pengaturan untuk kalangan berpenghasilan tinggi dengan memotong kembali subsidi bagi keluarganya setelah mereka mulai memiliki pendapatkan lebih dari $250.000 setahun.
Pada saat itu subsidi akan mulai diturunkan secara tajam dari 50 persen dari biaya perawatan anak hingga hanya 20 persen untuk keluarga yang berdapatan $340.000 setahun.
"Kami sudah mempelajari semua aspek dari rencana kebijakan ini dan kami telah memastikan bahwa kita telah menindaklanjuti kekhawatiran kalau tingkat subsidi kemungkinan sedikit terlalu tinggi untuk beberapa keluarga berpenghasilan tinggi dan membuat penyesuaian yang selayaknya," Senator kata
Birmingham.
"Ini masih merupakan paket yang baik hati yang melibatkan lebih dari tambahan anggaran $3 miliar sebagai bagian dari pengeluaran pemerintah. Tapi kita hendak memastikan anggaran tersebut dikeluarkan untuk membantu kelompok warga yang memang benar-benar layak dibantu dan kewajiban keluarga dari kalangan berpendapatan rendah,”
Senator Birmingham mengatakan revisi UU paket perawatan anak ini akan dibahas di parlemen pekan ini.
Pemerintah menginginkan kebijakan ini sudah bisa diterapkan tahun 2017 mendatang.
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement