REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Setelah melakukan riset selama lebih dari satu dekade lalu, ilmuwan Australia berhasil melakukan panen pertama dari tanaman yang dianggap sebagai terobosan paling dicari oleh para produsen ternak nasional untuk mengatasi masalah ketersediaan pangan di musim kemarau yang selama ini menghantui industri ternak Australia.
Lebeckia adalah tanaman pakan ternak berwarna hijau yang bisa tetap tumbuh selama musim kemarau ketika hampir semua spesies mati dan bisa mengubah lahan berpasir menjadi lahan yang sangat produktif.
Profesor John Howieson dari Universitas Murdoch menemukan tanaman ini di kawasan tahan kemarau di Gurun Pasir Kalahari, Afrika Selatan lebih dari 10 tahun lalu.
Penanaman tumbuhan Lebeckia ini sudah diujicobakan disejumlah tempat di seluruh kawasan padang gandum termasuk Brookton, Tincurrin dan Harrismith selama beberapa tahun terakhir.
Ujicoba ini menunjukan hasil yang memuaskan, karena saat ini tumbuhan tersebut sudah siap dipanen dan dalam beberapa pekan tanaman lebeckia kering bisa diproses di mesin pemanen untuk memproduksi bibit yang cukup untuk di semai di kawasan seluas 20 hektar.
"Tanaman ini akan menjadi pengganti utama pakan ternak dimana para peternak sekarang bisa tetap mendapatkan bahan pakan hijau yang sehat bergizi pada musim panas," kata Profesor Howieson baru-baru ini.
"Dan yang kedua tanaman ini dapat tumbuh ditanah yang tidak menguntungkan saat ini."
Karena selain dapat menyediakan banyak rumput segar yang sangat dibutuhkan selama musim panas, tanaman lebeckia juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mencegah pertumbuhan gulma.
"Penelitian kami menunjukkan lebeckia yang meningkatkan kadar karbon, fosfor, nitrogen dan kalium gizi dan kesuburan tanah ke titik di mana itu bisa jauh lebih menguntungkan untuk tanaman atau perusahaan penggembalaan ternak," kata Profesor Howieson.
Lebeckia adalah tanaman herbal yang berkayu di bawah tanah dan tidak dianggap gulma. "Lebeckia akan tumbuh dan dan dapat bertahan selama musim panas dan tidak akan gugur daunnya," kata Profesor Howieson.
Dalam waktu dekat para peneliti ini akan mengajukan proposal kepada Pemerintah Negara bagian untuk mengkomersilkan lebeckia.
Diharapkan lebeckia akan mulai tersedia di pasaran dalam kapasitas terbatas pada tahun 2017-2018.
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement