Ahad 29 Nov 2015 12:52 WIB

4 Polisi Mesir Tewas Ditembak ISIS

Police Line
Foto: [ist]
Police Line

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sekelompok pengendara motor yang bersenjata dan bertopeng membunuh empat polisi Mesir di selatan Kairo, Sabtu (28/11), kata Kementerian Dalam Negeri, dalam serangan yang diklaim oleh kelompok IS bersenjata.

Para polisi itu tewas ketika para penyerang menembaki kendaraan mereka di daerah antara Piramida Giza yang terkenal di barat dari Kairo dan Piramida Saqarra ke selatan, kata kementerian itu.

Kelompok IS mengatakan "sejumlah aparat keamanan dari tentara kekhalifahan" menargetkan pos pemeriksaan dan menewaskan sedikitnya lima petugas serta melukai beberapa orang lainnya, menurut organisasi pemantau AS, Kelompok Intelijen SITE.

"Biarkan tentara dari tiran tahu bahwa kita menunggu mereka, dan bahwa mereka tidak akan menikmati hidup selama mata kita berkedip, dengan izin Tuhan," kata IS seperti dikutip dalam pernyataan yang dimuat di media sosial.

Milisi itu telah menewaskan puluhan polisi dan tentara, sebagian besar di Semenanjung Sinai, sejak militer menggulingkan presiden Muhammad Moursi pada tahun 2013. Serangan itu juga telah membidik polisi dan gedung-gedung pemerintah di ibu kota negeri itu, beberapa dari mereka diklaim dilakukan oleh afiliasi IS.

Para gerilyawan sering mengklaim serangan mereka sebagai pembalasan atas tindakan keras polisi terhadap para demonstran, yang telah menewaskan ratusan orang dan ribuan yang lain dipenjarakan sejak penggulingan Moursi.

Militer Mesir telah berjuang untuk memadamkan aksi IS di Sinai, yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman sebuah pesawat penumpang Rusia pada 31 Oktober di semenanjung itu dan menewaskan semua 224 orang di dalamnya. Tapi milisi tersebut telah menderita kekalahan lebih banyak di Kairo, dengan polisi berulang kali membunuh atau menangkap anggota kelompok itu di ibu kota.

Kementerian Dalam Negeri awal November mengumumkan pembunuhan seorang anggota IS di Kairo, yang dicurigai terlibat dalam penculikan dan pembunuhan seorang pekerja minyak Kroasia, dan pemboman Konsulat Italia. Ashraf Ali Ali Hassanein al-Gharabli tewas dalam hujan peluru setelah ia menembaki polisi yang mencoba menangkapnya di utara ibu kota, kata kementerian itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement