Senin 30 Nov 2015 04:09 WIB

Menteri Olahraga Rusia Batasi Kontribusi Turki

Rep: c18/ Red: Damanhuri Zuhri
Striker Atletico Madrid, Radamel Falcao (tengah), duel udara dengan pemain Rubin Kazan, Cristian Ansaldi (kiri), saat laga pertama babak 32 besar Liga Europa di Stadion Vicente Calderon, Madrid, Kamis (14/2).
Foto: Reuters/Susana Vera
Striker Atletico Madrid, Radamel Falcao (tengah), duel udara dengan pemain Rubin Kazan, Cristian Ansaldi (kiri), saat laga pertama babak 32 besar Liga Europa di Stadion Vicente Calderon, Madrid, Kamis (14/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Klub sepak bola Rusia dilarang untuk membeli pemain asal Turki. Ini terjadi sebagai imbas dari penembakan jet Rusia oleh militer Turki beberapa waktu lalu.

"Tak ada kesempatan bagi klub manapun yang ingin membeli pemain asal Turki selama musim transfer," kata Menteri Olharaga Rusia,  Vitaly Mutko seperti dikutip BBC, Ahad (29/11).

Ini merupakan bagian sanksi yang diberikan Rusia kepada Turki pascainseden penembakan pesawat tersebut. Namun, peraturan ini tidak akan berpengaruh pada pemain Turki yang terlanjur sudah bermain bagi klub Rusia, semisal gelandang Rubin Kazan, Gokdeniz Karadeniz.

"Semua yang memiliki kontrak harus menjalani sisa kontrak mereka, tapi tidak akan ada masa depan bagi mereka di Rusia," kata Vitaly.

Selain itu, Vitaly Mutko juga tidak akan melarang perusahaan Turki yang telah terikat kontrak untuk membangun stadium di Rusia. Ini dilakukan demi kesiapan penyelenggaraan Piala Dunia 2018.

Peraturan tersebut, kata Vitaly, juga tidak berpengaruh terhadap jadwal yang telah disusun federasi olahraga internasional. "Tapi atlet Rusia yang berkompetisi di Turki akan mendapatkan pengawalan ketat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement