REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Senin (30/11), mengatakan, ia akan mundur dari jabatannya jika tuduhan Rusia bahwa Turki bertransaksi minyak dengan ISIS terbukti.
"Saya akan mengatakan dengan tegas di sini. Jika tudingan semacam itu benar, kehormatan bangsa mengharuskan saya tidak akan bertahan di kantor ini," ujar Erdogan di sela-sela KKT Perubahan Iklim di Paris seperti dikutip kantor berita Anatolia.
Ia pun menantang Putin yang menolaknya bertemu di Paris setelah penembakan jatuh pesawat Rusia. "Dan saya akan mengatakan Tuan Putin, 'apakah Anda akan tetap di kantor?' Saya menyatakan ini dengan tegas."
Pada Senin, Putin kembali menuding Ankara menembak jatuh pesawat Rusia Su-24 pekan lalu untuk melindungi suplai minyak ISIS ke Turki.
Erdogan meminta agar Rusia bersikap tidak emosional. Menurut tokoh Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) ini, Turki memperoleh minyak dan gas melalui jalur benar. Baca juga, Putin Tuding Minyak ISIS mengalir ke Turki.