Selasa 01 Dec 2015 08:48 WIB

24 Jam Lagi Militer Irak Serbu Ramadi

Tentara Irak dan kelompok syiah bersenjata di kota Ramadi, Irak.
Foto: AP
Tentara Irak dan kelompok syiah bersenjata di kota Ramadi, Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Militer Irak memperingatkan warga Ramadi meninggalkan kota itu sebelum operasi pengambilalihan kota itu diluncurkan.

Ramadi dikuasai militan ISIS Mei lalu setelah mengalahkan militer Irak..

Seorang sumber keamanan mengatakan kepada BBC, Senin (30/11), selebaran telah disebar dari pesawat. Selebaran tersebut memperingatkan penduduk militer akan menyerbu kota dalam waktu 24 jam ke depan.

Seruan yang juga disiarkan lewat televisi nasional itu mengatakan warga bisa menggunakan jalan keluar di selatan yang telah diamankan militer.

Bulan lalu, militer AS mengatakan pasukan Irak dan milisi pro-pemerintah telah mengepung kota dan siap melakukan penyerangan.

Sumber keamanan mengatakan selebaran berisi peringatan agar penduduk meninggalkan kota karena pasukan sedang bersiap menyerbu kota dari selatan, barat dan utara. Mereka disarankan keluar dari distrik Humayra.

"Ini peringatan terakhir dari militer kepada warga Ramadi. Pasukan keamanan akan menyerbu kota meski warga ada di dalam atau tidak," ujar sumber itu.

Namun, juru bicara warga Ramadi meminta pemerintah menunda serangan. Menurutnya, ribuan keluarga ditahan ISIS. Mereka mengancam akan membunuh siapa pun yang mencoba pergi.

Militer AS meyakini ada sekitar 600 sampai 1.000 militan ISIS di Ramadi. ISIS mengembangkan sistem pertahanan yang kuat di dalam dan sekitar kota, termasuk menggunakan alat peledak buatan (IED) untuk menciptakan ranjau darat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement